Mengenal Apartemen Yang Berdiri di Atas Tanah Wakaf

Bagikan :

Somerset Building merupakan sebuah apartemen yang terletak di 51 Bencoolen St, Singapore 189630, sebuah kawasan bisnis yang terkenal di Singapura. Apartemen ini berdiri di atas lahan wakaf yang mulanya hanya dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid. Masjid bersejarah tersebut kemudiann dipugar dan lahan yang tersisa dikelola agar menjadi aset produktif. Apartemen ini adalah aset wakaf yang dikelola Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS), atau MUI nya umat Islam Singapura. Pada tahun 2001 apartemen tersebut dikelola oleh perusahaan swasta yang ditunjuk oleh MUIS lewat unit usahanya, Waress Investment Pte Ltd.

Sumber: Archify.com

Sebelum menjadi apartemen, aset wakaf itu hanya berupa masjid. Wakaf itu berasal dari saudagar Muslim, Syed Omar bin Ali Aljuneid yang membangun masjid pada tahun 1845. Setelah Singapura merdeka, pemerintah membentuk dan menunjuk MUIS sebagai otoritas yang mengatur aktivitas kaum muslimin, termasuk kegiatan ekonomi. Penunjukan itu dimanfaatkan otoritas umat Islam itu dengan pengelolan secara profesional. Warees bekerjasama dengan Ascott Group Limited memugar masjid dan membangun apartemen untuk rumah tinggal. Untuk pembangunan Masjid dan bangunan, MUIS kemudian menerbitkan sukuk. Adapun Masjid Bencoolen tetap berdiri dan menyatu dengan kawasan apartemen yang bernama Somerset.

Bangunan tersebut disewakan kepada Ascott International untuk dikelola secara komersial. Dari sanalah, dana bagi hasil bagi para investor diambil. Pada akhir masa sewa, pengelolaan akan dikembalikan kepada Warees. Dari sanalah dana keuntungan dimafaatkna untuk kepentingan umat. Apartemen yang memiliki 12 lantai dengan 107 ruangan ini, memberikan kontribusi yang besar untuk disalurkan kepada fakir miskin, madrasah, masjid, dan kepentingan umat lainnya.

Selain mengatur zakat, MUIS berfokus mengelola wakaf. Kebutuhan properti yang tinggi di Singapura, baik untuk rumah tinggal maupun perkantoran, membuat MUIS makin bersemangat berinovasi. Mereka tak segan mengubah masjid menjadi kawasan bisnis, kendati tetap mempertahankan keberadaan masjid. Salah satu contohnya Masjid Bencoolen itu. Mereka juga berani menyewakan aset wakaf tidak strategis ke pengusaha dalam kurun waktu puluhan tahun. Hasil sewa dibelikan aset baru di lokasi yang strategis. Tujuannya menghasilkan pendapatan yang akan menambah aset wakaf dan dana untuk dakwah Islam.

Pengelolaan aset wakaf menghasilkan jutaan dolar keuntungan. Bahkan aset wakaf bertambah. Bukan hanya kalangan muslim yang terperangah, Mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong, melirik aset muslim ini. Ia memberikan perhatian terhadap wakaf. Ia sampaikan ketertarikannya itu ketika ada konferensi wakaf internasional pada 2007. Bahkan ia menantang dana-dana wakaf di luar Singapura agar diinvestasikan di Singapura. Goh Chok Tong sadar, ekonomi Singapura akan melambat seiring warganya yang menua. Maka harus ada formula baru meramu perekonomian Singapura. Ia melihat pengelolaan wakaf menjadi salah satu daya tarik yang bakal memberikan angin segar untuk pertumbuhan ekonomi Singapura.

Jauh sebelumnya MUIS diberikan kemudahan dan kelonggaran. Salah satunya membebaskan pajak untuk pendapatan yang dihasilkan aset wakaf. Kendati Singapura bukan dijalankan dengan syariah Islam, namun otoritas Singapura lebih fair dan menjunjung akal sehat kepada umat Islam. Mereka tidak melihat umat Islam yang minoritas sebagai ancaman namun justru sebagai aset negara yang harus diberlakukan sama dengan kelompok lain.

Mari kita bersama mendukung gerakan wakaf untuk membesarkan umat dengan wakaf produktif. Mulai dari 20 ribu rupiah Sobat Derma Baitulmaal Muamalat bisa berwakaf melalui rekening:

Bank Muamalat 3400.999.999
Bank Syariah Indonesia 716.0222.225

An. Baitulmaal Muamalat/ BMM Wakaf

Sumber:

  1. https://www.stfuinjakarta.org/2014/09/01/berkaca-pada-negeri-singapore/
  2. https://properti.kompas.com/read/2015/02/01/212440721/Aset.Properti.Wakaf.MUI.Singapura.Senilai.Rp.7.5.Triliun
  3. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/31593/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Lengkapi amalan dengan berwakaf secara online lewat Ayowakaf. Caranya, klik gambar di bawah ini!

cara pengelolaan wakaf