K.H. Hasyim Muzadi Besarkan Pesantren Dari Tanah Wakaf

Bagikan :

K.H. Hasyim Muzadi, seorang tokoh islam yang merupakan sosok penting dibalik berdirinya pesantren Al-Hikam Malang. Pesantren Mahasiswa Al Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Awal berdirinya pesantren Mahasiswa Al-Hikam digagas oleh KH. A. Hasyim Muzadi di Jalan Cengger Ayam no. 5, Kelurahan Tulusrejo, Lowokwaru, Kota Malang. Sebagai ulama, ia merasa memiliki tanggung jawab berkhidmat pada umat seperti yang dipesankan oleh para gurunya termasuk Kiai Anwar, pendiri pondok Pesantrean An-Nur Bululawang, Malang.

Sumber: Pinhome.com

Sebagai langkah awal, Hasyim Muzadi yang pada waktu itu sudah terkenal sebagai aktivis organisasi Nahdlatul Ulama dan mubaligh, merintis pengajian rutin pada setiap Jumat yang dilakukan secara bergantian dari rumah ke rumah. Pada tahun 1984, bersama dengan masyarakat Jantisari di atas tanah wakaf keluarga M. Cholil Alwi ia membangun surau kecil yang nantinya akan menjadi pusat pembinaan keagamaan. Kegiatan keagamaan yang dirintis dan dibina Hasyim Muzadi di mushola kecil yang diberi nama At Taubah berjalan lancar dan mendapat respon positif dari warga masyarakat Jantisari dan sekitarnya. Pada tahun 1986, pamong desa Tulusrejo H. Nachrowi mewakafkan tanahnya seluas 800 meter persegi untuk pembangunan masjid. Pembangunan masjid akhirnya selesai pada tahun 1989 dan diberi nama Al-Ghazali.

Ketika masjid sudah berdiri, Hasyim Muzadi melanjutkan kegiatan pengajian rutin yang digelar setiap malam Ahad dan malam Kamis. Jamaah yang hadir pun semakin banyak termasuk dari warga Jantisari, Bantaran, Bukirsari, Kendalsari dan Karang Tengah. Khusus malam Kamis, dilaksanakan dengan istigosah yang berlanjut hingga sekarang. Seiring berjalannya waktu, semakin besar pula kepercayaan masyarakat padanya. Dan, cita-cita Hasyim Muzadi mendirikan pesantren mendapat dukungan besar dari masyarakat.

Sebagai langkah awal dalam mendirikan pesantren, disepakati bersama panitia membentuk yayasan yang akan menjadi sentral semua program yang akan dikembangkan. Maka pada tanggal 3 Juli 1989, resmi berdiri Yayasan Al-Hikam. Yayasan ini pada awalnya bergerak dalam tiga bidang garapan; pertama, Majlis Ta’lim dan Dakwah; kedua, Pengembangan Sumber Daya Manusia; ketiga, Pesantren Mahasiswa Al Hikam sebagai garapan utama. Pada awal berdiri, Al-Hikam hanya menerima santri dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi non-agama di Malang. Sejak tahun 2003, Al Hikam menampung santri lulusan pesantren salaf trandisional dari seluruh pelosok negeri untuk didik dalam Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikam atau Ma’had Aly Al-Hikam. Adanya perbedaan latar belakang santri ini kemudian dikenal istilah santri ‘pesma’ untuk santri yang mukim di pondok tapi kuliahnya di luar dan santri ‘ma’had aly’ untuk santri yang mukim dan kuliah di Al Hikam.

Berkat wakaf, K.H. Hasyim Muzadi berhasil membangun pesantren sebagai oase pendidikan Islam di Indonesia. Salah satu tujuan lain dari pendirian pesantren ini ialah agar dapat menghasilkan alumni berkarakter religius dan bertanggung jawab sosial.

Mari kita bersama mendukung gerakan wakaf untuk membesarkan umat dengan wakaf produktif. Mulai dari 20 ribu rupiah Sobat Derma Baitulmaal Muamalat bisa berwakaf melalui rekening:

Bank Muamalat 3400.999.999
Bank Syariah Indonesia 716.0222.225

An. Baitulmaal Muamalat/ BMM Wakaf

Sumber:

  1. https://alhikam.ac.id/page/detail/profil-ponpes-alhikam
  2. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id
  3. Tebuireng (Peci dan Serban Ketenaran) Edisi 50 (2017)

Lengkapi amalan dengan berwakaf secara online lewat Ayowakaf. Caranya, klik gambar di bawah ini!

cara pengelolaan wakaf