Buku-buku Wakaf Memenuhi Perpustakaan Masjid Nabawi

Bagikan :

Masjid Nabawi adalah sebuah masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai tempat untuk beribadah shalat, masjid ini juga memiliki sebuah perpustakaan modern dengan koleksi buku yang mencapai puluhan ribu. Sebagian buku-buku yang terdapat di perpustakaan ini merupakan buku-buku dari wakaf. Perpustakaan tersebut terletak di lantai dua Masjid Nabawi tepatnya di sisi sebelah barat gedung masjid. Perpustakaan ini dapat diakses dengan eskalator dekat pintu 12 Masjid Nabawi.

Sumber: Halonusa.com

Perpustakaan Masjid Nabawi termasuk sebagai perpustakaan modern yang terletak di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Perpustakaan ini didirikan pada tahun 1931/1352 H atas usulan dari Direktur urusan Wakaf Kota Madinah, Syaikh Ubad Madani. Kepala perpustakaan yang pertama adalah Ahmad Yasin Al-Khiyari. Beberapa buku-buku yang tersedia di perpustakaan ini adalah buku yang diwakafkan dari perpustakaan Syaikh Muhammad Aziz al-Wazir pada tahun 1320 H. Lokasi perpustakaan ini terletak di lantai 2 sisi barat masjid.

Perpustakaan Masjid Nabawi ini tercatat memiliki koleksi 160.000 kitab, 600 manuskrip al-qur’an yang sangat langka dan setiap tahunnya ada sekitar 500 ribu pengunjung yang membaca buku di perpustakaan ini. Sebagian besar koleksi buku perpustakaan berbahasa arab, namun ada satu ruangan khusus yang menyediakan buku-buku dengan bahasa asing, diantaranya bahasa Indonesia, Inggris, Urdu dan Turki. Koleksi buku terbilang cukup lengkap, terdiri dari berbagai macam tema, seperti sirah nabawiyah, sejarah kota Madinah dan Makkah, buku-buku tentang sejarah kehidupan Rasulullah, buku karangan Imam Hanafi, Imam Maliki dan buku Ulumul Qur’an. Dan buku-buku yang dimasukkan ke perpustakaan setelah pembangunan antara lain buku-buku yang berada di Raudhah asy-Syarifah yang didalamnya terdapat buku sejarah pembangunan pendirian perpustakaan. Adapun perpustakaan yang pertama kali sudah ada di Masjid Nabawi, menurut Kitab Khazain al-Kutub al-‘Arabiyyah, Perpustakaan Masjid Nabawi sudah berdiri sebelum terjadinya kebakaran Masjid Nabawi pada 13 Ramadhan 886 Hijriah. Kebakaran tersebut telah membakar rak-rak buku, mushaf-mushaf, buku-buku yang terdapat di perpustakaan.

Perpustakaan Masjid Nabawi terbagi menjadi 7 bagian, antara lain ruang baca yang terdiri atas ruang baca untuk laki-laki dan ruang baca untuk perempuan. Bagian kedua yaitu bagian manuskrip yang terletak di lantai dua pintu ‘Ustman bin Affan. Selanjutnya bagian perpustakaan suara yang terletak di Pintu 17 Masjid Nabawi, bagian ini bertugas untuk menyimpan kajian-kajian, khutbah-khutbah dan rekaman salat-salat di Masjid Nabawi. Bagian keempat, bagian teknis, terletak di Pintu 9, bagian ini bertugas untuk menyampulkan, membersihkan dan sterilisasi buku-buku dan manuskrip. Bagian kelima yaitu klasifikasi, Katalog, Majalah, dan Gudang yang juga terletak di Pintu 9. Bagian berikutnya ialah buku-buku langka, bagian ini bertugas untuk menyimpan buku-buku langka, dari segi sejarah percetakaan (buku lama), bentuk, dekorasi atau gambar. Terakhir bagian perpustakaan digital, terdapat komputer-komputer jinjing yang tersambung dengan jaringan lokal Masjid Nabawi dan jaringan internet, para pengunjung dapat memanfaatkan dan mencari buku-buku dan tema yang berbeda yang tersedia di perpustakaan masjid nabawi ini.

Mari kita bersama mendukung gerakan wakaf untuk membesarkan umat dengan wakaf produktif. Mulai dari 20 ribu rupiah Sobat Derma Baitulmaal Muamalat bisa berwakaf melalui rekening:

Bank Muamalat 3400.999.999
Bank Syariah Indonesia 716.0222.225

An. Baitulmaal Muamalat/ BMM Wakaf

Sumber:

  1. https://amazingwakaf.id/news-details?nid=227/Perpustakaan-Masjid-Nabawi
  2. http://aradika.blogspot.com/2016/12/saat-di-madinah-perpustakaan-masjid.html
  3. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Perpustakaan_Masjid_Nabawi

Lengkapi amalan dengan berwakaf secara online lewat Ayowakaf. Caranya, klik gambar di bawah ini!

cara pengelolaan wakaf