BMM Buka Batch Pertama Karantina Hafal Qur’an Sebulan Di ETC

Bagikan :

Executive Tahfizh Center (ETC) Yogyakarta membuka batch 1 (pertama) program karantina hafal Qur’an pada hari ahad untuk kurun waktu sebulan (30/5). Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. KH. Ahsin Sakho, MA beserta para ustadz dari Yayasan Karantina Tahfizh Nasional (YKTN) pusat. Selain itu, turut hadir beberapa tokoh pejabat daerah diantaranya Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, MA, Kepala Kecamatan, Kepala Kelurahan, dan tokoh-tokoh setempat.

BMM Buka Batch Pertama Karantina Hafal Qur'an Sebulan Di ETC

 

Dr. KH. Ahsin Sakho, MA sangat senang dengan berdirinya ETC yang merupakan salah satu program wakaf dari Baitulmaal Muamalat (BMM). Beliau sangat support dan memberikan motivasi dalam menjalankan program karantina tahfizh al-Qur’an.

Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari perwakilan BMM Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan ETC yaitu ustadz Haris Nugroho, Lc. MA. “Tingginya keinginan masyarakat muslim Indonesia untuk bisa menghafal Al-Qur’an, akan tetapi banyak diantara mereka yang tidak terfasilitasi karena kesibukan, usia, dan lain-lain. Oleh karena itu, ETC hadir untuk memberikan kepada mereka solusi dalam menghafal Al-Qur’an tanpa harus menjadi seorang santri yang waktunya bisa bertahun-tahun”, ungkap ustadz Haris.

Pemateri selanjutnya adalah  ustadz Ma’mun al-Qurthubi, M.Pd.I selaku mudir YKTN. “Allah telah menjamin kemudahan bagi siapa saja yang mau mempelajari al-Qur’an”, ungkap beliau. Allah juga akan mengangkat derajat dan memuliakan para penghafal al-Qur’an. Pemateri selanjutnya adalah  ustadz Ridhwan, S.Pd.I. Beliau memberikan kepada peserta materi pembekalan tahsin dari ba’da Ashar sampai magrib.

BMM Buka Batch Pertama Karantina Hafal Qur'an Sebulan Di ETC - 2

 

Acara pembukaan dan pembekalan dihentikan setelah sholat Magrib karena adanya tamu spesial yaitu Bapak Wakil Walikota beserta rombongan tokoh setempat. Selain memberikan support terhadap ETC, Bapak Wakil Walikota juga mengingatkan pentingnya memperhatikan prokes dalam menjalankan karantina. Menanggapai hal ini, kepala ETC menyampaikan bahwa untuk menjalankan prokes covid-19, program karantina Tahfidz di ETC mewajibkan kepada semua peserta agar melakukan tes Antigen sebelum mengikuti karantina tahfidz.

Setelah Isya sampai jam 21:30, acara dilanjutkan dengan pembekalan metode Yadain Litahfidzil Qur’an yang diisi langsung oleh ustadz Yadi Iryadi, S.Pd.I selaku penemu metode Yadain.

 

Program karantina tahfizh al-Qur’an ini diharapkan para peserta bisa hafal Qur’an 30 juz selama sebulan. Program ini dilakasanakan di gedung ETC yang berlokasi di Warsokusumo, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta dengan Memanfaat lahan wakaf dan konstruksi bangunan 4 (empat) lantai seluas 450 m2.

 

Lengkapi amalan dengan berwakaf secara online lewat Ayowakaf. Caranya, klik gambar di bawah ini!

Karantina Hafal Qur'an Sebulan