Agar Pahala Terus Mengalir, Lakukan 7 Amalan Jariyah Ini!

Bagikan :

Amal jariyah atau bisa juga disebut sebagai suatu amalan atau perbuatan yang berbuah pahala tanpa terputus, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia. Tentunya amalan ini merupakan amalan-amalan baik yang sengaja dikerjakan untuk semata-mata mengharapkan keridhaan dari Allah Ta’ala. Orang yang senantiasa beramal baik, adalah orang yang pahalanya dijamin oleh Allah. Bahkan, setiap amal dan kebaikan yang dikerjakannya bisa membantu mereka di dunia maupun di akhirat. Amal sholeh semacam ini tidak hanya dapat menghapus dosa, tapi juga mendatangkan pahala serta hikmah yang sangat besar bagi si pemberi maupun orang yang dibantu. Hal ini tertuang dalam firman Allah SWT yang artinya:

“Maka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar Zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS. Al- Zalzalah ayat 7)

 

Lalu ada berapa macam amal jariyah yang perlu diketahui dan dilakukan? Berikut penjelasannya.

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)

Yang dimaksud dalam hadits adalah tiga amalan yang tidak terputus pahalanya:

  1. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
  2. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat bagi orang lain dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
  3. Anak yang sholeh, karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam sangat mendorong orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga kelak anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab orang tuanya tetap mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.

Dan juga hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:

  1. Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.
  2. Anak shalih yang ia tinggalkan.
  3. Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.
  4. Masjid yang ia bangun.
  5. Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun
  6. Sungai yang ia alirkan.
  7. Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.

Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

7 Macam Amal Jariyah

 

Berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tersebut dapat kita uraikan penjelasan tujuh amal jariyah itu sebagai berikut:

 

  1. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat

 

Menyebarkan ilmu yang bermanfaat - Amalan Jariyah

 

Salah satu amal jariyah yang tak akan terputus adalah ketika kita menyebarkan ilmu yang kita miliki. Baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, baik dalam diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Memberi informasi yang baik dan bermanfaat, sekecil apa pun itu, kepada orang lain juga tak kalah besar hikmahnya, terlebih jika orang tersebut membagikan yang sudah kita tularkan kepada orang lain.

 

  1. Mendidik anak menjadi anak sholeh

 

Mendidik anak menjadi anak sholeh - Amalan Jariyah

 

Amal jariyah kedua adalah ketika kita mendidik anak menjadi sholeh yang selalu berbuat baik di dunia. Agar memiliki anak yang sholeh, tentunya sebagai orangtua harus mengajarkannya ilmu agama dan akhlak yang baik. Memberinya ilmu yang bermanfaat, dan tentunya memberikan contoh atau tauladan yang baik juga. Bahkan, dengan mendidik anak menjadi generasi yang baik bisa menjadi ladang pahala bagi orangtuanya meskipun orangtuanya tersebut sudah meninggal dunia.

 

  1. Mushaf yang diberikan kepada orang lain

 

 

Mushaf yang diberikan kepada orang lain

 

Tak hanya mengajarkan ilmu dan menyebarluaskan ilmu saja yang bisa disebut sebagai amal jariyah, rupanya dengan memberikan mushaf Al quran kepada orang lain pun akan bernilai sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak akan terputus.

 

  1. Membangun masjid

 

Membangun masjid

 

Sejalan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Tidak perlu membangun masjid yang mewah, walau hanya masjid kecil saja, namun memberi manfaat sebagai penyedia tempat ibadah orang banyak, rumah di surga menjadi ganjaran tepat atas segala amalan baiknya.

 

  1. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan

 

Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan

 

Seseorang yang membangun rumah atau pondokan, maka bagi setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat. Maka akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.

 

  1. Mengalirkan air bersih atau menggali sumur secara baik

 

Mengalirkan air bersih atau menggali sumur secara baik

 

Air adalah sumber kehidupan yang pasti sangat dibutuhkan. Bagi siapapun yang mengalirkan air secara bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak, maka meski orang yang mengalirkan air itu telah wafat dan ketika air itu tetap mengalir dan terpelihara, ia akan mendapat pahala yang terus mengalir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh jin atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah)

 

  1. Menyedekahkan sebagian harta

 

Menyedekahkan sebagian harta

 

Seseorang yang menyedekahkan sebagian hartanya secara ikhlas untuk Allah Ta’ala maka, ia akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Dan ketika harta yang ia berikan dapat bermanfaat bagi orang lain, secara otomatis pahala akan terus mengalir padanya.

 

Semoga kita bisa ikhlas mendapatkan amal jariyah untuk Allah Ta’ala semata ya!

 

Lengkapi amalan dengan berwakaf secara online lewat Ayowakaf. Caranya, klik gambar di bawah ini!

amal jariyah - ayo wakaf